Jumat, 04 Desember 2020

This is my opinion

Dalam minggu ini, ada sebuah pembahasan yang paling berkesan dan membuatku sangat antusias adalah saat membahas tentang dimensi sikap dan perilaku mendewasa menurut pendidikan sepanjang hayat. Hanya untuk menjelaskan sedikit (padahal ngga penting) bahwa aku sedang menempuh studi jurusan pendidikan luar sekolah. Mau tau lebih lanjut? Silakan browsing sendiri😂✌️

Kembali ke pembahasan awal. Satu point yang benar-benar membuatku merasa tertampar adalah "semakin dewasa kita, semakin bisa kita merubah sikap dari mementingkan diri sendiri menjadi lebih memperhatikan orang lain"

Apa yang salah? Coba baca berulang-ulang.

Sebuah realita yang mungkin kalian alami juga. Saat dimana kita diharuskan untuk lebih peduli pada orang lain. Bukannya tidak baik. Justru sangat amat baik jika kita sudah berada pada fase tersebut. Tapi pernahkah kalian merasa karena saking baiknya kita pada orang lain, justru kebaikan kita disalahgunakan oleh mereka. Padahal seharusnya jika kita memang sudah dewasa, harusnya kita sudah bisa bersikap lebih mandiri daripada berantung pada orang lain atau mengandalkan orang lain.

Loh? Tapikan jika kita mengandalkan orang lain tandanya kita percaya pada orang tersebut.Lagian kan manusia itu makhluk sosial, nggak bisa kalau menjalani semuanya sendirian.

Yaa memang pendapat itu benar, 'asalkan' kita bisa mengaturnya dengan baik. Mengandalkan orang lain itu boleh, tapi akan lebih baik lagi jika kita bisa lebih mandiri. Jangan terus-menerus mengandalkan orang lain jika kita bisa melakukannya sendiri. Kalau kata Ibnu Taimiyyah "Jangan terlalu bergantung pada siapapun di dunia ini, karena bayanganmu saja akan meninggalkanmu disaat gelap"

Beberapa minggu kemarin sudah pernah aku menyinggung tentang berpikir dari sudut pandang orang lain. Itu sangat perlu kita terapkan dalam kehidupan. Jangan hanya "Aduh ini gimana sih susah banget. Tolong bantuin dong", coba sekali-kali "Gimana kamu? Aman? Ada yang susah nggak? Sini aku bantuin ya". Jangan terus-terusan menunggu arahan atau perintah, coba sesekali berinisiatif. "Kamu kemarin kan udah, sekarang aku aja yang bertugas. Biar kita sama-sama punya pengalaman".

Beberapa minggu kemarin juga sudah kutegaskan bahwa bumi tidak berputar hanya untukmu. Jadi jangan hanya memikirkan diri sendiri. Coba berpikir menggunakan sudut pandang orang lain. Kita semua sama-sama lelah, sama-sama sedang berproses menuju sebuah mimpi kita masing-masing. Bukan hanya masa depanmu saja yang penting, masa depan orang lain juga penting. Kalau tadi pakai argumen 'manusia makhluk sosial' maka coba terapkanlah. Karena bukan hanya kamu saja yang 'manusia' yang butuh orang lain, mereka juga 'manusia' yang juga memerlukan dirimu dan orang lain.

Baca chapter Maaf dan Terimakasih.

Agar kita bisa saling memperbaiki diri agar menjadi yang lebih baik lagi😇🖤

Tidak ada komentar:

Posting Komentar